Rabu, 22 Agustus 2012

Potensi dan Tantangan Pembangunan Pertanian di Buleleng- Bali

MAPPAS Buleleng, melakukan aktifitas berupa study lapangan serta melakukan pengamatan terhadap aktifitas pertanian di Buleleng. 

Dari kegiatan tersebut. diperoleh beberapa informasi dan petunjuk penting diantaranya : 
  1.  Pemberdayaan terhadap kelompok tani ( sekaa manyi ) yang merupakan profesi alternatif yang bisa di kerjakan oleh para petani yang memiliki lahan pertanian sempit. Profesi yang merupakan industri jasa nampaknya masih bisa di kembangkan dan memiliki potensi untuk diberdayakan.
  2. Program Pemerintah berupa subsidi pupuk organik kepada kelompok tani, nampaknya belum bisa dimanfaatkan secara maksimal, dan nampaknya pola ini perlu dirubah dengan memberikan subsidi langsung kepada petani yang bersedia dan mampu memproduksi pupuk organik sendiri, sehingga subsidi diterima oleh petani dan bukan oleh para pengusaha.

Dari beberapa hasil pengamatan dan study langsung di lapangan, LSM MAPPAS merangkum semua permasalahan itu dalam laporan yang nantinya dapat ditawarkan kepada Pemerintah Daerah kabupaten Buleleng, sebagai salah satu alternatif solusi bagi pembangunan pertanian di Buleleng.
  1.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar