Rabu, 22 Agustus 2012

Potensi dan Tantangan Pembangunan Pertanian di Buleleng- Bali

MAPPAS Buleleng, melakukan aktifitas berupa study lapangan serta melakukan pengamatan terhadap aktifitas pertanian di Buleleng. 

Dari kegiatan tersebut. diperoleh beberapa informasi dan petunjuk penting diantaranya : 
  1.  Pemberdayaan terhadap kelompok tani ( sekaa manyi ) yang merupakan profesi alternatif yang bisa di kerjakan oleh para petani yang memiliki lahan pertanian sempit. Profesi yang merupakan industri jasa nampaknya masih bisa di kembangkan dan memiliki potensi untuk diberdayakan.
  2. Program Pemerintah berupa subsidi pupuk organik kepada kelompok tani, nampaknya belum bisa dimanfaatkan secara maksimal, dan nampaknya pola ini perlu dirubah dengan memberikan subsidi langsung kepada petani yang bersedia dan mampu memproduksi pupuk organik sendiri, sehingga subsidi diterima oleh petani dan bukan oleh para pengusaha.

Dari beberapa hasil pengamatan dan study langsung di lapangan, LSM MAPPAS merangkum semua permasalahan itu dalam laporan yang nantinya dapat ditawarkan kepada Pemerintah Daerah kabupaten Buleleng, sebagai salah satu alternatif solusi bagi pembangunan pertanian di Buleleng.
  1.  

Sabtu, 02 Juni 2012

Budidya Kenaf, dalam rangka pemberdayaan pertanian lahan kering di Kabupaten Buleleng

LSM MAPPAS, dalam waktu dekat akan menjajagi kerjasama dengan salah satu perushaan di Malang- Jatim dalam rangka pengembangan budidaya tanaman Kenaf khusus untuk memperoleh bibit, sebagai wujud pemberdayaan dan pemanfaatan lahan kering yang ada di Kabupaten Buleleng, 

Budidaya  ini  cukup menjanjikan karena perawatan tanaman yang sangat mudah dan membutuhkan sedikit air, serta produksinya diserap pasar karena, sebelumnya telah dilakukan kerjasama dengan perusahaan yang memngembangkan komoditi Kenaf.

Serat Kenaf sendiri memiliki nilai ekonomis yang tinggi, karena produk ini langsung di eksport ke Jepang, sebagai produk interior mobil dan geotekstil lainnya.

Semoga program ini dapat terlaksana serta didukung penuh oleh pemerintah dan pihak suasta.

Kamis, 24 Mei 2012

Jamu KUNYIT ASAM Produksi Bu Kall

Jamu kunyit asam diproduksi melalui system tradisional industri rumah tangga, yang memadukan antara kunyit yang berkualitas dengan buah asam hitam, melalui proses pencampuran dengan gula merah yang sebelumnya sudah disaring dan direbus selama beberapa jam sampai diperoleh hasil yang merata, kemudian dilakukan proses penyaringan tahap ke II, sebelum dilakukan proses pendinginan, dan pada tahap akhir dilakukan proses pengemasan dalam botol yang steril. untuk kemudian diberi label lanjut dipasarkan.

jamu ini sangat digemari oleh Ibu-Ibu dan remaja putri yang suka melakukan senam kebugaran.  
Hubungi Ibu Kalun di Perumahan Bali Graha Resydence no 4 Kresek Banyuning Singaraja Bali Tlp : 081353161335

LSM MAPPAS menjajagi program budidaya Nilam

Budidaya Pohon Nilam

LSM MAPPAS dalam waktu dekat, aakan melaksanakan uji coba penanaman pohon nilam ( Dilem), untuk meningkatkan nilai tambah petani. Tanaman ini cukup bernilai ekonomis dan cukup menjanjikaan, dan produksinya dipergunakan untuk minyak atsiri sebagai bahan baku parfum dan dapat dimanfattkan sebagai insektisida. 
Tanaman ini dapat tumbuh pada daerah dengan ketinggian  500 - 1500 m dpl, dengan curah hujan sedang, Apalagi tanaman ini bisa ditumpangsarikan dengan tanaman lain seperti jagung, kacang maupun pohon kayu-kayuan.


Perhitungan produksi tanaman ini satu hektar lahan bisa ditanami 15 ribu pohon nilam dengan harga Rp. 1000 per bibit.
Untuk biaya produksi per Ha terdiri dari : 
  1. Biaya pengolahan tanah
  2. Biaya tanam
  3. Biaya pemeliharaan
  4. Biaya pemupukan
  5. Biaya panen
  6. Biaya lain-lain
Total keseluruhan dari kegiatan ini , diperkirakan berkisar Rp, 19.200.000,-

Panen pertama sudah bisa dilaksanakan 6 bulan setelah tanam, dan berikutnya bisa dipanen setiap  3 (tiga) bulan  dengan produksi 20 ton/ ha daun nilam basah, dengan harga Rp.1000 per kilogram.

Kamis, 03 Mei 2012

Perjalanan spiritual menuju Majapahit

Perjalanan spiritual ke Majapahit, dalam rangka mengingat asal leluhur dan kebesaran kerajaan Majapahit, yang berawal dari permohonan, para leluhur Kita untuk selalu ingat dan bersedia mengikuti petunjuk dan permohonan Beliau.


 

Selasa, 01 Mei 2012

Program Konservasi Kelapa Dunia

Konservasi Kelapa Dunia dilaksanakan di Buleleng Barat, dalam rangka melestarikan semua species plasma nutfah kelapa galur murni, yang ada di seluruh dunia. Selain dipergunakan sebagai pusat konservasi program ini juga dimaksudkan untuk pusat penelitian dan pengembangan dari berbagai produk olahan yang berasal dari tanaman kelapa serta tempat agrowisata.